Sejak pandemi Covid 19 merebak, banyak banget hal yang harus berubah secara paksa. Salah satunya kita ‘dipaksa’ untuk stay di rumah aja demi mengurangi penyebaran virus. Meskipun aturan PPKM sekarang udah lebih longgar, imbas dari kelamaan pandemi tentu mempengaruhi mood kita. Yang tadinya udah mumet mikirin hidup barangkali jadi makin mumet semenjak pandemi muncul.
Nah, Minzan punya 5 rekomendasi film yang menginspirasi nih supaya Netizan tetap punya semangat di tengah gempuran pandemi yang nggak reda-reda dan bikin mental terombang-ambing. Terus simak artikel ini sampai habis, ya!
1.Laskar Pelangi
Berawal dari buku dengan judul yang sama, Laskar Pelangi bercerita kehidupan 10 anak yang sekolah di sekolah Muhammadiyah Belitung dengan fasilitas penuh keterbatasan. Cerita dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam dibubarkan jika tidak mencapai 10 siswa baru. Ketika Pak Harfan selaku kepala sekolah hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk daftar di sekolah kecil itu. Dari sanalah cerita mereka dimulai.
Dirilis pada 2008, film Laskar Pelangi mencetak rekor film Indonesia terlaris saat itu dengan 4,6 juta penonton.
2.Garuda di Dadaku
Menceritakan seorang siswa 6 SD bernama Bayu yang punya cita-cita jadi pemain sepak bola, sebuah cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya. Kakeknya, Usman, tidak mengizinkan Bayu menjadi pemain sepak bola karena digambarkan dengan kemiskinan, dan menyarankan agar Bayu menjadi pelukis. Meskipun demikian, Bayu pantang menyerah.
Film ini dirilis tahun 2009. Dalam Festival Film Indonesia, Garuda di Dadaku masuk ke dalam empat kategori tapi hanya meraih satu kategori, yaitu kategori khusus film anak terbaik. Garuda di Dadaku juga sempat dipentaskan di Michel Kinder und Jungen Filmfest pada tahun 2010 di Hamburg, Jerman.
3.Emak Ingin Naik Haji
Bercerita tentang tokoh Emak, seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati. Seperti umat Islam lainnya, Emak sangat ingin menunaikan ibadah haji tapi tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Kehidupan Emak sehari-hari hanya bergantung pada hasil jualan kue. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank.
Emak Ingin Naik Haji dirilis tahun 2009 dan mendapat enam nominasi Festival Film Indonesia 2009, termasuk tiga kategori akting; Aktor Terbaik untuk Reza Rahadian, Aktris Terbaik untuk Aty Kanser dan Aktris Pembantu Terbaik untuk Ayu Pratiwi.
4.Semesta Mendukung
Semesta Mendukung dirilis pada tahun 2011. Arief anak dari sebuah keluarga miskin dari Sumenep, Madura, sangat menggemari sains, khususnya fisika. Meski tinggal jauh dari kota besar dan bersekolah dengan fasilitas yang serbaminim, Arief tetap menekuni fisika. Ibu Tari selaku guru fisika melihat bakat besar yang dimiliki Arief. Berkat dorongan guru fisikanya, Arief ikut seleksi olimpiade sains di Singapura. Namun, sesungguhnya Arief juga memiliki agenda tersembunyi.
5.Sepatu Dahlan
Sepatu Dahlan dirilis tahun 2014. Bercerita tentang Dahlan tidak pernah berhenti bermimpi untuk memiliki sepatu dan sepeda. Kemiskinan yang dirasakannya, tidak menyurutkan semangat Dahlan untuk tetap bersekolah meski harus bertelanjang kaki, berjalan puluhan kilometer untuk sampai di pesantren Takeran. Tak jarang kakinya melepuh bahkan lecet. Namun keterbatasannya tidak membuat Dahlan jatuh dan terpuruk, justru menjadi penyemangat untuk lebih baik dan dapat membanggakan sekelilingnya.
Itulah 5 rekomendasi film produksi Mizan Production yang dapat menginspirasi kita tentang hidup dan banyak hal lainnya. Selamat menonton!