Artikel Image

Sunday, 28 April 2024

Oleh: admin Admin

Sunday, 04 June 2023

Oleh: admin Admin

Kisah Syekh Nawawi al-Bantani Segera Difilmkan

Kisah perjuangan Syekh Nawawi al-Bantani, ulama besar asal Nusantara yang menghabiskan hampir seluruh masa hidupnya di Makkah, akan segera diangkat ke dalam sebuah film berjudul Mahaguru. Inisiator pembuatan film ini adalah Mizan Production dan SNA Initiative.

Dalam upaya merealisasikan rencananya, pada Rabu (31 Mei 2023) perwakilan dari Mizan Production, SNA Intiative serta Exposé Publishing menemui salah satu anggota keluarga besar al-Bantani, yakni Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, di kediamannya di Jakarta Pusat.Selain memaparkan rencana pembuatan film, keduanya sekaligus meminta restu kepada Ma’ruf Amin.

Ari Aristo dari Mizan Production mengatakan film ini amatlah penting bagi generasi muda. Di dalamnya tidak hanya berisi cerita perjuangan sang tokoh saat menuntut ilmu sejak belia hingga akhir hayat, tetapi juga ada cerita persahabatan, asmara, hingga tentunya keluarga, “film biopik al-Bantani ini perlu dibuat agar kita, khususnya generasi muda,bisa lebih mengenal dan memetik banyak hikmah dari perjuangan Syekh. Akan ada banyak cerita menarik tersaji di dalamnya.”

Sementara Ma’ruf Amin sebagai perwakilan dari keluarga al-Bantani mengapresiasi inisitaif itu. Senanda dengan Ari, menurut Ma’ruf banyak hal yang bisadigali dari seorang al-Bantani,  “Syekh Nawawi al-Bantani ke Makkah semenjak umur 10 tahun. Saat ia menjadi guru, salah satu muridnya yaitu Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi. Sistem belajar-mengajar pada waktu itu tidak mondok. Seseorang bisa belajar ke banyak guru. Ia juga memiliki pengaruh ke wilayah Pattani, Thailand.”

Siti Nur Azizah, Direktur Eksekutif SNA Initiative berpandangan bahwa film ini nantinya tidak hanya menampilkan al-Bantani sebagai tokoh agama, tetapi juga tokoh nasional, “Pengaruhnya pada keilmuan Islam memang tinggi. Beliau juga salah satu bagian dari generasi awal yang menumbuhkan nasionalisme kita.”

Di Indonesia, al-Bantani dikenal sebagai ulama kharismatik, cerdas, dan penentang penjajahan Belanda. Segudang karyanya yang tersebar luas, khususnya di Dunia Islam, membuat namanya tetap hidup hingga kini. Ulama yang lahir di Desa Tanara,Banten,ini bukan hanya pembelajar sepanjang hayat, tapi juga pendidik yang ulung. K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan K.H. Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama) adalah dua di antara banyak muridnya.

 

Snouck Hurgroje, yang dikenal sebagai orientalis asal Belanda, memiliki pengalaman menarik tentang al-Bantani ketika ia berkunjung ke Makkah. Dalam catatannya yang dikutip oleh Samsul Munir Amin (2009), Snouck berkata: “Dengan kain di atas kepalanya, dia mengajar naskah suci di ruangan yang luas sekali di lantai pertama rumahnya. Dia berjalan seolah-olah seluruh dunia adalah sebuah kitab besar yang sedang asyik dia baca.”

Untuk melengkapi film biopic Syekh Nawawi al-Bantani ini rencananya akan diterbitkan juga novel tentang kisah perjuangan hidupnya.

Share

share icon share icon share icon
Artikel Terpopuler