Wednesday, 14 September 2022
Oleh: admin Admin
Usia anak adalah fase paling pas buat belajar dan mengeksplor banyak hal di sekeliling mereka—entah teman baru, lingkungan baru, ataupun hobi baru. Pasalnya, di fase inilah perkembangan kognitif anak makin terbentuk. Kreativitas pun makin terasah karena ketemu hal-hal baru.
Salah satu yang paling keliatan adalah gimana anak mulai tertarik untuk eksplor hobi baru. Ada yang ternyata suka nyanyi, akting, baca buku, atau bahkan nulis keseharian mereka di buku diary.
Kecil-kecil Punya Karya (atau biasa disingkat KKPK) merupakan lini buku anak dari DAR! Mizan yang koleksinya udah mencapai sekitar 300 buku. Biar makin maksimal, KKPK dibuat dari anak dan untuk anak juga. Usia penulisnya rata-rata di bawah 12 tahun, meskipun ada juga yang lewat dikit dari 12 tahun. Hingga tahun ke-10, KKPK telah menerbitkan lebih dari 300 buku dengan total penulis cilik lebih dari 200 anak.
Dari menulis itu pulalah, banyak manfaat yang bisa didapat untuk anak:
1. Melatih kecerdasan
Dengan menulis, anak akan belajar untuk riset tentang apa yang ditulisnya. Meski risetnya masih dalam skala kecil sekalipun, anak tetap mendapat berbagai insight baru yang akhirnya akan memperkaya pengetahuannya.
2. Belajar merangkai kata
Selain belajar hal baru dari riset yang udah didapat, menulis juga bikin anak jadi berlatih merangkai kata serta kalimat yang terstruktur. Semakin sering menulis, anak pun lama-lama akan ketemu berbagai kosakata baru. Dengan begitu, akhirnya bahasa tulisan mereka akan makin variatif seiring berjalannya waktu.
3. Sarana katarsis
Bukan cuma buat orang dewasa, menulis juga bisa jadi media katarsis untuk anak, lho! Waduh, kedengerannya serius banget ya? Tapi nggak, kok. Anak-anak pun sejatinya juga punya masalah mereka masing-masing. Bagi beberapa dari mereka, nulis adalah cara untuk belajar menuangkan emosi dan mensucikannya kembali.
4. Berlatih memecahkan masalah
Kalo kita baca buku, biasanya bakal ada penyelesaian konflik di akhir cerita, kan? Untuk anak, menulis bisa jadi salah satu cara untuk belajar memecahkan masalah dan mencari solusi karena cerita yang dirangkai membutuhkan resolusi konflik.
5. Menyampaikan masalah jika enggan bicara
Nggak bisa dipungkiri, masih banyak anak kecil yang punya sifat pemalu. Imbasnya, mereka jadi lebih enggan bicara di depan banyak orang karena perasaan malu itu tadi. Menulis bisa jadi alternatif lain untuk menyampaikan hal-hal yang menumpuk di kepala anak dan sulit dikeluarkan lewat lisan. Agak nyambung sama menulis sebagai sarana katarsis ya, Netizan.
Itu dia beberapa manfaat yang bisa didapat anak dari kegiatan menulis. Oleh sebab itu, KKPK dapat menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas menulis bagi anak.
Hayooo, siapa yang masa kecilnya ditemenin sama buku-buku KKPK? Atau justru kamu adalah bagian dari generasi penerus bangsa itu?