Monday, 30 September 2024
Oleh: admin Admin
Untuk keenam kalinya, Madani International Film Festival (MIFF) digelar di Jakarta, 3 s d 6 Oktober 2024.
Akan diputar 57 judul film dari 20 negara di beberapa tempat di Jakarta seperti TIM, Cinepolis Spark, Metropole XXI, Binus, Paramadina, Universitas Islam Indonesia dan Masjid Istiqlal.
Tahun ini, MIFF mengusung tema Marwah (dignity). “Kelompok-kelompok di wilayah ‘pinggir’ atau negara-negara yang selama ini dianggap berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin mulai menggeliat membangun sebuah marwah baru dalam dunia pasca-kolonial dan dekolonial,” ujar Direktur Festival/Board MIFF, Putut Wijanarko dalam konferensi pers di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, baru-baru ini.
Tema-tema yang diangkat MIFF selama ini telah menjadi cermin kita untuk melihat keadaan sekarang dan memandu apa yang harus kita lakukan.
Madani International Film Festival ‘Marwah’ 2024
Ekky Imanjaya selaku Board Festival dan pengajar kajian film di Bina Nusantara (Binus) memaparkan pengertian ‘film Madani’ memang membatasi pada film-film yang merepresentasikan dunia Islam sehari-hari.
“Dunia Islam dalam pengertian sisik melik ‘living Islam’ yang bercerita tentang umat Islam dan permasalahan khasnya,” ungkap Ekky Imanjaya yang pernah jadi wartawan ini. Memang, MIFF hadirkan kisah keberagaman di dunia terutama tentang kehidupan keseharian muslim di berbagai negara.
Dalam MIFF 2024 berfokus pada 2 negara yaitu Sudan (Afrika) dan Palestina. “Pada pembukaan kita tayangkan film ‘Goodbye Julia’ dari Sudan dan 2 film di penutupan yaitu ‘Teacher’ dan ‘Walled Off’ dari Palestina,” urai Himat Darmawan selaku kritikus, kurator dan Board Festival.
“Ini sebagai bentuk dukungan dan solidaritas kita pada kepemimpinan dunia yang gagal menghentikan genisida Israel di Palestina,” imbuh Hikmat Darmawan.
Dikatakannya, Panitia tahun ini memilih dua film dari Palestina dari puluhan film lain yang mempunyai daya tahan dan keseharian kehidupan mereka yang mencekam,” timpal Hikmat Darmawan.
Beberapa program MIFF 2024 yang dihelat tahun ini antara lain Puan Madani, kompetisi Film Pendek, Madani Kids, Madani X KPK Acffert, Madani X Binus dan Film Retrospektif Hanung Bramantyo (‘Hijab’ dan ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’).
Walhasil, MIFF jelas memegang posisi unik dalam dunia festival film, sebagai satu-satunya platform yang didedikasikan untuk isu penting moderasi agama. Tidak hanya di Indonesia, tetapi mungkin juga di seluruh Asia dan bahkan dunia.