Apakah kamu pernah mendengar tentang Kuntowijoyo Award?
Sebelum masuk ke pembahasan Kuntowijoyo Award, ada baiknya kita kenalan dulu, yuk, sama Bapak Kuntowijoyo yang menginspirasi lahirnya penghargaan ini!
Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A. adalah salah seorang sejarawan dan sastrawan terkemuka di Indonesia. Beliau merupakan Doktor Ilmu Sejarah dari Columbia University, Amerika Serikat (AS) dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
(Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A.. Sumber: Wikipedia)
Kuntowijoyo banyak menulis buku tentang sejarah, budaya, filsafat, dan sastra. Beberapa di antaranya yang sangat terkenal adalah Metodologi Sejarah (1994), Radikalisme Petani (1993), Mantra Pejinak Ular (2000), Khotbah di Atas Bukit (1976), naskah drama Rumput-Rumput Danau Bento (1968), Topeng Kayu (1973), novel Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari (1966).
Kuntowijoyo Award adalah penghargaan yang dianugerahkan kepada para ilmuwan, intelektual, atau tokoh yang berprestasi dalam mengembangkan penelitian dan praktik berbagai cabang-cabang ilmu sosial dan humaniora, serta karya-karya kebudayaan. Penghargaan ini merupakan sebuah ikhtiar untuk menularkan dan menghidupkan semangat yang telah ditunjukkan oleh almarhum Kuntowijoyo.
Dalam acara Menuju Titik Terang Mizan 40: Kurator Pencerahan yang diadakan di M Bloc Space Jakarta, Kuntowijoyo Award kembali hadir sebagai salah satu rangkaian acara di Malam Puncak. Mizan berkolaborasi dengan Gol A Gong selaku Duta Baca Indonesia periode 2021-2025 untuk mengumumkan siapa pemenang Kuntowijoyo Award tahun 2022.
Penasaran? Jangan lupa tonton pengumuman pemenang Kuntowijoyo Award 2022 di kanal YouTube Mizan Network, ya!