Fundamentalisme adalah salah satu fenomena paling mengejutkan di akhir abad ke-20. Setiap tradisi agama di dunia memiliki kubu garis keras ini, yang kadang mengungkapkan diri mereka secara mengejutkan. Kaum fundamentalis menembaki jamaah yang sedang shalat di masjid, membunuh para dokter dan perawat di klinik absorsi, membunuh presiden, dan bahkan menggulingkan pemerintahan yang kuat.
Memang hanya sebagian kecil dari kaum fundamentalis melakukan tindakan seperti itu, namun sebagian besar mereka menolak nilai-nilai yang lazim berlaku di masyarakat modern. Bagaimanakah asal mula kemunculan gerakan fundamentalisme? Apa yang melandasi aksi mereka yang terkesan penuh kekerasan dan ingin kembali ke masa silam itu?
Dalam buku ini, Karen Armstrong melacak akar fundamentalisme dalam ketiga agama monoteis: Yahudi, Kristen, dan Islam; menelusuri implikasinya dan menunjukkan kemiripan antara ketiganya. Sebuah kajian yang membawa sudut pandang baru yang brilian dan simpatik tentang fenomena khas zaman modern ini.
"Berperang demi Tuhan sudah selayaknya menempati rak buku setiap orang yang ingin memahami kebangkitan keagamaan modern. Armstrong mengombinasikan perspektif sejarah dengan analisis yang jelas dan imbang,sedemikian rupa sehingga memberikan wawasan penting tentang bagaimana agama berinteraksi dengan modernitas untuk kemudian menciptakan konflik ataupun visi baru."
- John Voll, penulis Islam: Continuity and Change in the Modern World